Translate

May 02, 2013

Opini Kita

Jogja, Menulis opini itu pada dasarnya membuat ide baru dari bahan bacaan yang pernah kita santap. Dari bahan bacaan itulah kita mendapatkan informasi baru yang kemudian kita tulis dalam bahasa sendiri. Ini yang disebut mereproduksi ide. Tak mungkin ada penulis hebat kalau ia bukan rajin membaca dan menelaah. Suatu keajaiban kalau ada penulis yang mengaku piawai menulis tanpa membaca terlebih dahulu. Nah, karena menulis opini itu mereproduksi ide, ada beberapa hal yang bisa dilakoni.
@Pertama, kuasai topik
Menulis akan terasa menyenangkan jika topiknya kita kuasai dengan baik. Kita mengerti betul dengan tema itu. Kita mudah merangkai kata, mereproduksi ide dalam topik itu. Kalaupun ada hal yang sulit, itu lebih pada hal teknis. Tetapi secara umum kita paham dengan bahan tulisan itu.
Artikel yang kita tulis akan bernas, punya isi, punya karakter jika kita memang menguasai dengan baik. Pembaca pun bisa merasakan energi positif dari tulisan yang dibuat si empunya ide. Barangkali kita sebagai pembaca punya pengalaman membaca artikel yang menarik. Saat itu kita seolah-olah–dalam bahasa Kompasianer Ajinatha–orgasme. Nikmat betul membacanya. Kalau disuruh mengulang gagasan dalam artikel itu, kita bisa. Itu contoh artikel yang dibikin penulis yang menguasai topik.
Kita pun demikian. Sulit menulis yang oke kalau secara prinsip kita tak paham dengan isinya. Mau ke mana arah tulisan, apa saja yang mau ditulis, poin apa saja yang akan ditawarkan. Sama saja seperti saya menulis artikel ini. Karena suka, cukup menguasai, ada pengalaman di situ, enak menulisnya. Meski kesulitan ada, toh tak terlalu mengganggu.
Jangan pernah memaksakan diri menulis sesuatu yang topiknya tak kita kuasai. Bukannya tak mau belajar, tetapi akan lebih baik diendapkan dulu sebelum menulis. Apakah topik ini kita kuasai atau tidak. Tak melulu menulis sesuai dengan ragam pekerjaan, pengalaman, atau kekuatan utama diri kita. Kita toh bisa menulis hasil penceritaan orang lain. Yang penting, topiknya kita kuasai.
@Kedua, perbanyak membaca
Mereproduksi gagasan akan semakin oke jika bahan bakunya melimpah dan berkualitas. Mencari topik yang pas untuk ditulis akan terbantu dengan banyaknya bacaan yang kita konsumsi. Semakin banyak membaca, semakin kaya data. Semakin sering membaca, semakin tajam perspektif kita. Semakin melimpah bacaan, semakin mudah menarik kesimpulan.
Tegasnya, bacalah banyak literatur saat memulai mengumpulkan ide. Misalnya, kita hendak menulis soal kematian Vaclav Havel. Kebetulan kita memang menyukai tema-tema luar negeri beserta tokoh-tokohnya. Tentu membaca banyak artikel tentang Havel akan membantu kita. Semakin banyak membaca, pengetahuan tentang topik yang hendak ditulis akan bertambah.
Ini urgensinya membaca.
Stephen D. Krashen menulis, “hasil riset menunjukkan bahwa kita belajar menulis lewat membaca”. Dengan redaksi lain, reproduksi ide akan semakin menarik dengan bahan bacaan yang melimpah. Ruah.
@Ketiga, perbanyak ide sendiri
Usaha mereproduksi jelas bukan sekadar mengulang gagasan orang. Basi namanya. Tulisan yang bernas ialah yang punya perspektif yang baru, yang segar, yang mewacanakan. Tanpa itu, tulisan kita bakal sama dengan bahan bacaan awal. Sebab itu, usahakan memperbanyak gagasan baru terhadap objek yang ditulis. Kalau orang sudah banyak menawarkan solusi soal pecah kongsi kepala-wakil kepala daerah, kita mesti ide baru. Carilah apa yang belum pernah ditawarkan penulis lain. Ini membuat kita punya keunggulan komparatif.
Kalau sekadar mengulang, tulisan kita tak memberikan sesuatu yang baru. Maka, olahlah sebanyak mungkin sumber kemudian merumuskan formula baru sebagai gagasan kita. Kemudian, runtutkan ide kita itu baris demi baris, alinea per alinea.
Ide baru barangkali tak banyak disokong pembaca lantaran mungkin tak masuk akal. Akan tetapi, dalam ranah opini, semua pendapat boleh disorongkan. Soal ide bersobok dengan realitas yang “mustahil”, itu soal lain. Dalam ranah wacana, ide segila apa pun bisa kita lontarkan. Sebab, terkadang kalau mau menyesuaikan dengan regulasi, tak ketemu titik persamaannya. Mana ketemu ide memancung koruptor dengan regulasi di republik ini atau ide keharusan kepala daerah-wakil menuntaskan masa jabatan dan tidak boleh mundur untuk maju di pemilihan gubernur.
@Keempat, perbanyak diskusi
Mereproduksi ide bisa diperkaya dengan diskusi. Diskusi apa saja. Apakah yang sengaja digelar panitia tertentu atau kita berdiskusi dengan satu atau dua orang. Intinya ada tukar pendapat. Berbagi begitu. Umumnya ini saya lakukan jika ada poin yang saya kurang mengerti namun kisi-kisinya saya bisa pahami sedikit. Kalau kita masih di sivitas akademika kampus, proses menulis dengan bahan diskusi ini, mudah dilakukan. Dulu ada teman yang kalau diskusi cenderung pendiam. Ia mendengar saja. Sering begitu. Tapi besoknya di koran lokal, tulisan dia dimuat. Sering sekali. Sampai-sampai teman-temannya “protes”. “Lu ini, kalau diskusi aja, diem. Eh, tahu-tahu nulis di koran. Minta dong honornya“. Hahaha, ada-ada saja.
Berdiskusi akan melatih sikap kita menanggapi ide orang lain. Apakah kita sepakat atau tidak dengan ide itu. Itu juga melatih kita berbeda pendapat dan menyanggah argumentasi secara bijak. Dengan diskusi bisa juga memperkuat hipotesis kita sebagai dasar menulis. Dengan tukar pendapat juga kita bisa menguji apakah gagasan kita oke atau tidak.
Diskusi memang banyak gunanya. Yang terpenting dalam diskusi ialah menghargai pendapat orang lain. Apa pun argumentasi rekan diskusi, kita terima dengan hati lapang. Sebab, itulah yang bakal memperkuat dan memperkaya khazanah tulisan kita.
@Kelima, jangan lupa KISS!
Saban menulis soal opini atau artikel, ini yang kerap saya ulang. Meski sulit, saya mengupayakan kalimat yang singkat. Bisa delapan kata dalam satu kalimat, bagus. Maksimal empat belas kata, juga tak apa. Sebab, jika lebih dari itu, bisa memusingkan. Semakin memusingkan, malas meneruskan bacaan. Sebab itu, mari kita menulis singkat, tepatnya pendek dan sederhana.
Peter Henshall dan David Ingram dalam buku Menjadi Jurnalis memberi konsep KISS. Maknanya,keep it short and simple. Bikin kalimat pendek dan sederhana. Gagasan yang bagus jika dinarasikan terlalu panjang bisa membosankan. Sebaliknya, gagasan yang biasa, tapi ditulis ringkas, mudah dipahami. Untuk itu, menulis pendek ini tantangan buat semua penulis. Menulis pendek juga membantu kita merunutkan ide yang hendak digulirkan. Satu per satu ditulis. Kalimat per kalimat ditatah. Alinea per alinea disusun. Pendek-pendek saja. Jangan panjang-panjang.
Hernowo dalam Quantum Writing menulis bahwa ada pengukuran efektif yang dikembangkan Robert Gunning. Ia berasal dari Robert Gunning Clear Writing Institute di Santa Barbara, Kalifornia. Ini alat pengukur tingkat bacaan suatu tulisan. Nama metodenya Fog Index.
Menurut Fog Index, kita akan aman menulis jika satu kalimat ada 10-14 kata. Hati-hati jika lebih dari itu. Kecuali untuk penulisan materi yang sangat teknis. Penelitian menunjukkan 50 persen pembaca tersesat jika kalimat mengandung lebih dari 14 kata. Bahkan, 80 persen pembaca akan bingung jika dalam satu kalimat lebih dari 20 kata. Maka itu, yuk kita menulis pendek.
@Keenam, sesekali beri kutipan
Supaya reproduksi ide kita kuat, sesekali diselingi kutipan. Bisa kutipan langsung, ujaran, misalnya. Atau bisa juga kutipan dari buku atau artikel. Ini sebagai selingan supaya ada penyegaran. Di poin di atas saya juga mengutip soal Fog Index tadi sebab buat saya itu baru. Paling tidak, itu menarik untuk dikutip.
Memberikan kutipan itu serasa efek kedut, sesekali saja. Supaya terkejut, supaya ada hentakan. Tapi, kembali ke gagasan awal, perbanyak ide segar dari kita sendiri. Kutipan bisa mendukung gagasan kita, bisa juga sebaliknya. Asal kontennya masih konteks, itu bagus dipakai.
Mengutip memang tak ada persentase pasti. Bisa hanya 20 persen atau kurang dari itu. Yang pasti itu sekadar penyegaran agar pembaca menemukan perspektif lain. Yang utama ya tetap gagasan kita. Jangan malu mengutip, apalagi kalau narasinya memang sudah dikenal. Misalnya Lord Acton, power tends to corrupt. Itu sudah dikenal. Aneh juga kalau kita menulisnya tanpa menjelaskan itu tesis siapa. Ya kan?
@Ketujuh, berikan solusi konstruktif
Ide segar berbanding lurus dengan solusi dalam tulisan. Beberapa penulis memang beranggapan kalau opini tak mesti berisi solusi. Asal sudah dipaparkan, itu sudah cukup. Tak perlu memaksakan ada solusi. Saya kira ini benar kalau kita melihat konteks tulisannya. Kalau tulisan kita mayoritas naskahnya pemaparan, ada kecenderungan tak memerlukan solusi. Akan tetapi, kalau konten yang kita tulis soal problem, biasanya ada solusi. Mau tak mau, penulis “dipaksa” memberikan solusi, apa bagusnya, apa sarannya, dan sebagainya.
Sebetulnya, menulis solusi di opini itu bagus untuk belajar. Penulisnya dipaksa untuk mencurahkan gagasan terbaiknya dalam tulisan. Dengan memberikan solusi, ada hal baru yang bisa dibaca khalayak. Adanya solusi, bisa menjadi pembanding untuk pengambil kebijakan. Boleh jadi, kesimpulan yang kita bikin menarik minat pemangku kepentingan. Syukur-syukur penulisnya diundang menyampaikan secara resmi gagasannya dalam acara resmi. Buat saya, menulis opini itu mereproduksi ide, bagaimana pendapat Anda? Terima kasih. Selamat memasuki tahun baru 2012. Semoga kita semakin bijak dan produktif menulis. Wallahualam bissawab.

http://rautkata.com/blog/portfolios/opini/

March 21, 2013

Wisata Kraton Yogyakarta Hadiningrat Jogja Raya


Saat ini merupakan tempat tinggal Raja Keraton Yogyakarta yang bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono, Senopati Ing Ngalogo, Abdurrahman Sayidin Panoto Gomo, Kalifatullah Ingkang Kaping X, Dari Keraton ini anda dapat melihat secara langsung bagian bagian keraton dimana per bagian mempunyai fungsi masing masing mulai dari bagian alun-alun, pagelaran hingga bagian inti dari keraton. Disini juga dapat mengetahui siapa saja yang pernah memimpin keraton Kasultanan Yogyakarta ini.

Museum Kereta Keraton merupakan tempat penyimpanan beberapa keretasebagai alat transportasi pihak keraton. Keberadaaan Museum ini sudah sangat lama, yakni sudah dirintis pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono VII, dan tidak akan dijumpai dimanapun. Hanya Keraton Yogyakarta lah yang memilikinya. Lokasi museum kereta ini berada tidak jauh dari Keraton tepatnya disisi barat daya Alun-Alun utara yakni di Jl. Rotowijayan, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta.
Koleksi Museum ini ada yang berumur puluhan bahkan ada yang sudah ratusan tahun, dari beberpa kereta ini masih ada yang dipergunakan pada masa kini oleh pihak keraton, namun ada juga yang Karena pertimbangan usia kereta tersebut maka hanya dijadikan barang pusaka saja di keraton. Masing-masing kereta diberi nama tersendiri oleh keraton. Dan setiap 1 suro atau 1 muharram menurut penanggalan jawa kereta yang termasuk kereta pusaka dimandikan atau istilahnya Jamasan. Setiap Jamasan tersebut banyak orang ingin menyaksikan, mereka berharap dari bekas jamasan tersebut bisa mendatangkan berkah.
Masjid Agung atauMasjid Gede Kaumanmerupakan bangunan yang paling fenomenal di kampung ini. Masjid ini berdiri 16 tahun sejak Keraton Kasultanan Yogyakarta terbentuk. Tumenggung Wiryokusuma merupakan arsitek dari bangunan masjid Agung ini dengan corak jawa. Masjid ini menempati areal sebluas 13.000 m2. Bangunan masjid terdiri dari inti, serambi dan halaman  dengan bentuk berbeda antara bangunan dibagian serambi dan bangunan inti antara lain tiang penyangga di bagian inti berbentuk polos sebanyak 36 sedangkan bgaian serambi tiangnya memiliki umpak batu bermotif awan sebanyak 24 buah.
Kampung ini awal mulanya merupakan tempat bagi 9 katib/penghulu yang ditugaskan oleh kraton Kasultanan Yogyakarta untuk membawahi urusan agama. Kampung ini juga merupakan tempat di mana masjid gedhe berada dan untuk memakmurkan masjid  Raja keraton Yogyakarta menyiapkan 40 abdi dalem. Masyarakat sekitar memandang orang orang yang tinggal di sekitar masjid tersebut sebagai ahli agama maka masyarakat menyebut mereka dengan sebutan qaaimuddin karena sulit lama kelamaan tersebut menjadi kauman. Yang berasal dari kata Pakauman yang berarti pa= tempat kaum dari kata qaaimuddin yang berarti penegak agama islam. Jadi kauman berarti tempat para penegak agama.
Sedangkan pada jaman perjuangan kemerdekaan tempat ini sebagai tonggak berdirinya gerakan islam Muhammadiyah yang di pimpin oleh seorang muslim bernama K.H. Ahmad Dahlan. Beliau sangat prihatin dengan kebiasaan masyarakat yang mulai terjerumus kedalam hal-hal mistik salah satunya menghilangkan kebiasaan selamatan bagi orang meninggal. Beliau juga menyempurnakan arah kiblat sholat 24 derajat ke arah barat laut (arah masjid al Haram di Mekkah)
Satu-satunya  museum yang menyimpan beberapa  Koleksi sekaligus adalah Museum Sonobudoyo, hampir ada 10 jenis koleksi museum ini yakni, Koleksi Geologi,, Arkeologi,BIologi,  Etnografi, Historika Numismatika, Filologika, Keramologika, senirupa dan teknologi.  Museum ini terbagi menjadi 2 unit yakni  unit satu terletak Jl. Trikora No. 6 yakni disebelah utara Alun- alun  utara  dan unit 2 berada di ndalem condrokiranan  wijilan.
Museum ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII pada tahun 1935, setalah melalui proses yang panjang. Sedangkan pengagas Museum ini adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidangKebudayaan Jaawa, Bali, dan Lombok yang bernama Java Institut
Gudeg secara penyajian dan Memasaknya dibedakan menjadi 2 , yakni Gudeg Kering dan Basah. Gudeg Basah yang penyajiannya dengan kuah santan dan memasaknya masih menyisakan kuah. Sedangkan Gudeg kering biasanya pada saat memasak perebusan lebih lama sehingga kuahnya sampai kering dan warnanya lebih coklat. Gudeg ini lebih tahan lama, ini biasanya sering dipakai sebagai oleh-oleh bila berkunjung ke Yogya. Biasanya tempat kemasan berupa Besek yakni kotak terbuat dari anyaman bambu namun ada juga yang berupa kendil (semacam periuk kecil dari tanah liat).
Masakan Gudeg ini dapat kita jumpai diseluruh pelosok kota yogakarta dan yang menjadi Sentra Gudeg ini terdapat di daerah Barek, Jl. Kaliurang Km. 4,5 sebelah utara selokan Mataram atau Daerah Wijilan, sebelah timur dari alun-alun keraton Yogyakarta sebelah selatan Plengkung Wijilan.
Tamansari adalah merupakan dimana merupakan taman yang banyak ditanami oleh tanaman bunga yang berbau harum dimana pembangunannya dilaksanakan pada masa setelah perjanjian Gianti. Pangeran Mangkubumi yang setelah bertahta bergelar Sultan Hamengkubuwono I membangun Keraton sebagi Pusat Pemerintahan Keraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat, pada sumbu Imajiner yakni garis lurus antara Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi, adapun sebagai titik acuannya adalah sebuah mata air / umbul. Beliau memerintahkan Demang Tegis (salah seorang portugis yang mendapat gelar jasa dari Keraton pada masa itu) sebagai arsitek dan Bupati Madiun Raden Ronggo Prawirosentiko yang dipercayakan untuk membangun sebuah istana air tersebut. Fungsi mulanya adalah sebagi tempat menentramkan hati, istirahat dan rekreasi setelah lama dalam peperangan. Namun demikian dipersiapkan pula sebagai benteng pertahanan Keraton apabila dalam kondisi bahaya, Selain itu juga tempat ini sebagai sarana ibadah maka tidak heran bila dalam komplek ini (tepatnya di Sumur Gumuling) dapat ditemukan Mushola sebagai tempat beribadah. Bangunan Istana Air tersebut mempunyai 2 pintu utama yang menghadap ke Barat yaitu Gapuro Agung dan yang menghadap ketimur yakni Gapuro Panggung
Kampung Ngasem merupakan salah satu tempat sentra batik yang masih berada dalam jeron beteng atau berada dalam benteng keraton yogyakarta, ini bisa anda buktikan jika anda menyusuri kampung ini terlihat banyak tembok yang mengelilingi kampung ini. Dikampung ini setiap sudutnya dapat ditemui gerai dan toko batik, yang mempunyai koleksi batik yang beragam baik motif maupun coraknya. Para pengunjung pun dalam berbelanja Batik dapat mendapatkan kesan yang berbeda jika anda berbelanja di Pasar atau pusat perbelanjaan yang lain. Kami sarankan saat membeli Kain batik dikampung ini anda perlu jeli dalam menawar bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan harga yang murah. Jadi anda bisa menawar sesuai dengan kualitas sebagai patokannya. Disamping harga yang lumayan murah tersebut juga keramahan pedagang dalam menjajakan ataupun menawarkan dagangan yang ramah akan membuat anda merasa nyaman dalam berbelanja. Selain kain batik disini juga dijual berbagai pernak pernik berbagai macam souvenir yang sudah berkualitas eksport.
Alun alun kidul merupakan tempat wisata yang sangat komplek mulai dari tempat olahraga, permainan, kuliner hingga mistis. Mulai dari tempat olahraga bagi sekolah sekolah disekitar alun alun kidul pada siang hari serta sore untuk berlatih bola oleh warga sekitar, sore sudah mulai dengan aktifitas penjual makanan dari jagung bakar hingga hidangan makan malam. Dan juga suasana mistis apalagi dikaitkan pada malam malam tertentu yakni Masangin atau masuk diantara pohon beringin yang merupakan cara melewati jalan ditengah antara pohon beringin dengan mata tertutup dari arah utara menuju selatan.

Sumber http://yogyakarta.panduanwisata.com/

Wisata Alam Jogja Raya



Air terjun sidoharjo mempunyai ketinggian 75 meter, dengan aliran air yang cukup besar, dinding yang indah dengan ditumbuhi tumbuhan khas hutan yang hijau menawan, menjadi pemandangan dan obyek berfoto yang sangat menarik. Tak banyak batu dan terdapatnya kolam dibawah air terjun akan menjadi dayak tarik sendiri untuk mandi dan berbasah- basah menikmati segarnya air alam yang begitu dingin dan segar. Air terjun ini sangat cocok bagi anda pecinta alam, dan bagi anda yang sedang ingin berwisata menghilangkan stress karena kerja, ditempat ini anda akan mendapatkan kedekatan dengan alam dengan kenyamanan yang begitu menyegarkan pikiran. Udara yang sejuk, kicauan burung, pepohonan dan tumbuhan yang segar alami dengan hijaunya, dan tentunya keindahan air terjun yang sangat luar biasa semua itu yang ditawarkan di air terjun sidoharo
Keindahan air terjun diatas ketinggian 900 meter diatas permukaan laut, dengan udara sejuk khas pegunungan dengan tumbuhan dan pepohonan hijau yang begitu menawan, semua itu yang ditawarkan pesona wisata air terjun  watu jonggol, Air terjun dengan ketinggian sekitar 60 meter ini terbilang istimewa, air terjun grojogan ini mempunyai air yang cukup deras dengan mengalir sungai dibawahnya, anda bisa mandi dan merasakan kesegaran air terjun grojogan ini. dikelilingi bebatuan dengan ditumbuhi tumbuhan hijau menjadi keindahan tersendiri, keindahahan alam yang istimewa dengan dikelilingi perbukitan manoreh yang elok. Bersih dan masih dari pengunjung menjadikan tempat ini masih terasa keasrian dan kealamianya. Perjalanan dan medan yang sulit akan terbayar lunas dengan keindahan air terjun ini.
Kawasan Gunung Kidul memang terkenal dengan kondisi yang tandus dimana susah dalam mendapatkan air apalagi untuk musim kemarau. Namun untuk air di Air terjun ini tidak pernah berhenti mengalir.Dengan debit air yangmencapai 80 liter/detik dengan ketinggian sekitasr 24 m, air terjun ini merupakan penyatuan dari  3 sumber mata air yakni dari mata air Dong Poh, Ngandong dan Ngumbul. Selain sebagai sumber air terjun sebagaian juga dipakai untuk mengaliri sawah dan ladang. Jadi jangan heran tempat desa ini kelihatan  hijau  disegala musim. Air terjun Sri Gethuk juga sering di sebut Air terjun Slempret. Nama Slempret diambil dari satu cerita mengenai keberadaan air terjun yang sering terdengar bunyi  seperti slompret  yakni alat musik tiup. Masyarakat sekitar mempunyai keyakinan bahwa air terjun tersebut merupakan tempatnya para jin, yang keberadaannya dipimpin oleh sorang jin bernama Jin Anggo Menduro. Para jin tersebut sangat menyukai dengan kesenian, maka pada saat saat tertentu dari balik air terjun terdengar suara salah satu jenis alat musik terbut namun kalau didekati suara tersebut menghilang. Nah dari cerita tersebut menjadikan nama air terjun tersebut seperti nama alat musik yang terdengar dari air terjun tersebut
Sumber http://yogyakarta.panduanwisata.com/

Wisata Pantai Jogja Raya II


Parangtritis, Pantai, YogyakartaPantai parangtritis sendiri selain merupakan tempat rekreasi juga dikenal sebagai tempat Ziarah, ini dikarenakan orang jawa sangat memepercayai bahwa pantai tersebut merupakan tempat Kerajaan tempat dimana Nyai Roro Kidul berkuasa. Dan juga sebagai garis imajiner dengan Keraton Yogyakarta serta Gunung Merapi. Dan pada saat tertentu di Komplek Pantai ini diadakan acara labuhan dari pihak Keraton Yogyakarta.
Dipantai ini dapat ditemukan gundukan-gundukan pasir yang tinggi (Gumuk) yang indah, juga ada pemandian air hangat yang dulunya kolam pemandian ini ditemukan oleh Sultan Hamengku Buwono VII dan diyakini mampu menyembuhkan beberapa penyakit, juga ada beberapa makam Syeh, kemudian bukit karang disebelah timur kawasan pantai ini, dari tempat inilah kita dapat menikmati sunset yang sangat indah dimana dapat dinikmati Mentari sore yang secara bertahap seolah ditelan oleh air laut dan dari bukit ini pula seluruh kawasan pantai dapat terlihat dengan jelas.
parangkusumo, labuhanPantai ini mempunyai satu tempat tersendiri bagi para pelaku spiritual, karena pantai dianggap sebagai pintu masuk ke istana ratu kidul, tempat ini juga sering digunakan sebagai labuhan alit dari Kraton Kasultanan Yogyakarta.



Pantai Depok, TPI DepokPantai ini mungkin merupakan tempat pertama kali yang menerapkan wisata kuliner sekaligus wisata alam. Pantai ini terletak tidak jauh dari Pantai Parangtritis kurang lebih 1,5 km kearah  barat secara administrative masih sama dengan Pantai Parangtritis yakni di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai ini merupakan surganya pecinta sea food, karena ikan yang dimasak masih merupakan ikan segar, didukung juga oleh warung warung yang menghadap kelaut sehingga dalam menikmati segal hidangan para pengunjung bisa langsung sekaligus menikmati keindahan deburan ombak pantai.
Pantai samas terletak di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di pantai samas ini anda akan menapatkan hal yang menarik dan istimewa, selain keindahan alam pantai yang sangat luar biasa, bersama dengan angin yang kencang dan ombak yang deras, pantai ini merupakan rumah bagi penyu untuk bertelur dan singgah setelah berpetualang dilaut lepas, di pantai ini juga terdapat delta- delat sungai dan danau air tawar yang membentu telaga, yang selanjutnya itu semua dijadikan sebagai tempat untuk pengembangan ikan tawar dan udang , semua itu menjadikan pantai ini begitu menarik untuk dikunjungi dan bagi anak- anak semua ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran yang menarik dan juga menyenangkan, selain itu bagi mahasiswa ini juga bisa dijadikan penelitian dan bahan skripsi untuk ujian.
Pantai Goa CemaraSebelum sampai ke tepi pantai hamparan pohon cemara dikanan kiri kita. Ditempat-tempat tersebut banyak di bangun warung, tempat-tempat pertemuan bahkan untuk acara outbond dan juga ada kolam untuk anak anak bermain. Penataan kawasan hampir sama dengan Pantai Kuwaru. Pantai ini dibuka sebagai tempat wisata kurang lebih pertengahan tahun 2010 oleh Bp. Bupati Bantul saat itu Bp. Idham Samawi. Pohon cemara ini tidak serta merta tumbuh sendiri namun memang dibudidayakan oleh warga sekitar dalam wadah kelompok tani. Fungsi utama dari pohon cemara tersebut pada mulanya merupakan sarana untuk menahan tiupan angin dari laut. Karena kencangnya tiupan angin dari laut yang mengandung asam tersebut para petani kesulitan dalam bercocok tanam maka pihak dinas Kehutanan memberikan bibit pohon cemara tersebut untuk ditanam diarea tersebut yang memang cocok dengan area berpasir.
Pantai, Kuwaru, Cemara udangLokasi Pantai Kuwaru terletak di sisi barat kota Bantul, tepatnya masuk wilayah Dusun Kuwaru, desa Poncosari, Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Jarak dari kota Yogyakarta sekitar 29 Km. Dari Kota Yogyakarta kea rah selatan menuju Kota Bantul sampai perempatan Palbapang ke barat sebelum Jembatan Srandakan belok keselatan. Saat ini sudah banyak petunjuk arah yang di pasang sehingga para pengunjung tidak kebingungan saat ingin menuju Pantai Kuwaru ini. Dipantai ini juga dapat dijumpai banyak sekali warung makan yang menyajikan dengan menu beragam ada masakan hasil laut, dan lain-lain. Ada pula bermacam arena permainan; ada kolam renang, Motor ATV dengan harga sewa sekitar Rp. 25.000,- untuk 15 menit, kadang disisi paling timur banyak dijumpai orang memancing.

pantai baru, pandansimoSecara penataan memang baru namun pengunjung ke pantai baru ini sudah ramai apalagi hari hari libur, dan menjadi tujuan wisata baik keluarga, anak-anak ataupun muda mudi.   Bahkan  Pantai ini akan dikembangkan sebagai Wisata Alam, wisata pendidikan berbasis teknologi yakni kincir angin sebagai pembangkit listrik, juga agrowisata, dan Perikanan dengan kolam sebanyak 10 kolam serta peternakan dengan 150 kandang dengan kelompok nelayan yang beranggotakan 96 orang.


Pantai Pandasimo terletak disisi paling barat gugusan pantai di wilayah Kabupaten bantul dan berdekatan dengan muara sungai progo yang secara histories merupakan salah satu jalur penghubung antara Gunung merapi dengan Pantai selatanSuasana mistis terasa karena pernah menjadi tempat tirakat, yang diresmikan sejak jaman Raja Kasultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono  VIII bahkan dibangun satu padepokan yang dibangun dengan gaya bangunan khas bangunan jawa. Dan juga suasana tersebut semakin kentara saat malam malam hari khusus yakni malam juma’t kliwon yang sering menjadi hari keramat karena tidak jauh dari pantai pandansimo ini terdapat tempat ziarah yakni Pandan sari dan pandanpayung yang jaraknya tidak lebih dari 1 kilometer.

Sumber http://yogyakarta.panduanwisata.com/

Wisata Gua Jogja Raya


Untuk anda yang suka tantangan dan berpetualang Gua jomblang menawarkan anda tantang menyusuri gua dengan kedalaman atau jarak yang paling jauh 80-90 meter dengan diameter mulut gua sekitar 50 meter. Gua yang terletak di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul  Yogyakarta , sekitar 2 jam dari Yogyakarta untuk perjalanan menuju gua Jomblang. Gua yang mempunyai perpaduan vertikal dan horizontal ini mempunyai keindahan yang luar biasa tersembunyi di dalamnya. Pohon lebat layaknya hutan, karena cukup banyak terkena cahaya matahari yang masuk melalui langit- langit gua menjadikan tumbuh- tumbahan didasar gua tumbuh dengan lebat, dan dinding kapur gua yang ditumbuhi tanaman perdu bisa anda jadikan tempat sejenak untuk bersantai menghilangkan lelah. Meneruskan perjalanan anda akan sampai di lorong gua yang menghubungkan Gua Jomblang dengan Gua Grubug. Lorong yang mempunyai panjang 500 meter , dan terdapat jalan setapak yang akan menuntun anda kedalam suatu fenomena yang sangat luar biasa indahnya. Dua buah Stalagmite besar berwana hijau kecoklatan berdiri tegak ditengah Gua Grubug. Yang Paling dinanti dalam perjalan menyusuri gua Jomblang dan Grubug adalah pemandangan sinar matahari menembus kegelapan didasar Gua Grubug yang begitu mewah menakjubkan. Sinar matahari yang menyentuh Stalaktit dan Stalagmite yang terbentuk dari tetesan air selama ratusan tahun
Dari keadaan Gunungkidul yang gersang dan tandus,terdapat suatu aliran sungai yang jernih dan menantang, Sungai Kalisuci, Meski keadaan batu kapur yang kering dimusim kemarau, namun tidak membuat air Kalisuci ini surut. Perpaduan antara rafting dan caving, bisa anda nikmati secara bersamaan, karena arus Kalisuci mengalir masuk kedalam bawah gua. Anda bisa menikmati arus sungai Kalisuci dengan menggunakan ban air yang disediakan oleh pengelola. Bagi anda yang tidak bisa berenang tidak usah kwatir karena sungai Kalisuci ini tidak terlalu dalam, Sebelum ban air anda mengikuti aliran masuk kedalam gua, anda akan dimanjakan dengan keindahan tebing yang berpadu dengan daun- daun yang menempel dibatuan tebing, menjadikan daya tarik tersendiri. Air yang jernih berpadu dengan coklat tanah yang terlihat jelas didasar sungai. Tak jarang banyak ikan yang telihat. Sungai Kalisuci masih terjaga kemurnianya, bahkan dulu sungai ini menjadi satu- satunya tempat warga untuk kebutuh memasak dan mencuci. Tanpa dimasakpun air ini bisa langsung diminum tanpa menimbulkan efek samping, karena air Kalisuci belum tercemar limbah ataupun polusi. Track cave tubing Kalisuci yang berliku dan dipadu dengan keindahan alam, cocok untuk anda yang ingin berpetualang sambil  bercanda mesara dengan pasangan atau bercanda dengan teman.
Gua Cermai, gua yang track perjalanan selalu terisi air,  dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari betis sampai paha, ada juga track yang memungkinkan anda untuk merunduk. Yang menjadi daya tarik tersendiri didalam gua ini adalah adanya air terjun kecil yang ada didalam gua ini, jarang gua yang mempunyai keunikan seperti ini, lelah anda akan terbayar lunas dengan keindahan yang ada didalam gua.Batuan stalaktit dan stalagmite yang sudah terbentuk ratusan tahun melalui tetesan –tetesan air membawa mineral, kapur dan zat- zat lainnya memebentuk suatu komposisi batuan yang tertata secara alamiah memberikan keindahan tersendiri. Kepuasan perjalanan dan petualangan dalam akan anda dapatkan disini. Gua cermai sendiri terdiri dari beberapa ruangan, seperti ruang panggung pertemuan, air zam- zam, mustoko, air suci, watu kaji, pelungguhan, kahyangan, grojogan sewu, air penguripan, gamelan, watu gilang, lumbung padi, gedung sekakap, kraton, dan watu gantung. Dan gua cermai sendiri masih termasuk gua aktif, yang menjadikan ornament- ornament dalam gua masih bisa berkembang.
Dalam menyusuri sungai atau kali oyo ini kita disuguhi pemandangan yang masih asri, selain jeram-jeram yang memang dicari tapi kontur bebatuan kali yang berupa bebatuan kapur ciri khas daerah tersebut sangatlah indah, bahkan anda akan menjumpai air terjun yang airnya menuju ke sungai. Setelah air terjun anda akan melewati aliran yang tenang sehingga dapat membuat rileks setelah diatas tadi dipacu adrenalinnya, disini kita dapat melihatt aktifitas warag aada yang memancing, ataupun menambang pasir. Menurut pemandu disekitar lokasi ini juga masih banyak ditemukan binatang biawak. Maka tak heran jika warga juga memburu biawak ini untuk di komsumsi dagingnya. Lama perjalanan paket Oyo river tubing ini kurang lebih 1,5 jam.
Keistimewaan gua seropan akan anda dapatkan mulai dari luar gua hingga masuk kedalam perut gua. Mulai dari luar gua anda akan dimanjakan dengan tebing- tebing kapur yang bisa anda taklukan, digua ini anda bisa menemukan 13 jalur panjatan dengan berbagai tingkat kesulitan yang bervariasi, panjat tebing diluar gua seropan cocok bagi anda yang baru belajar panjat tebing dan masih pemula, jadi tidak ada salahnya jika anda mencobanya. Memasuki dan menyusuri bawah tanah gua seropan, anda akan menyusuri gua ini dengan tinggi dan rendah gua yang bervariasi, dan kondisi dasar gua ini berair dan berlumpur dengan tinggi ari yang bervariasi hingga maksimal sampai lutut. Batuan stalagmite dan stalaktit yang terbentuk ratusan tahun akan menghiasi setiap perjalanan anda ,panjang lorong gua ini kurang lebih 211 meter dan pada percabangan lorong terdapat sungai bawah tanah yang memiliki debit air yang besar 750 liter/ detik, dan air bawah tanah itu dijadikan sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan microhydro technologi. Yang paling ditunggu dalam perjalan menyusuri gua ini adalah menemukan air terjun yang terdapat dalam gua seropan, suatu fenomenal yang mungkin tidak akan anda temukan di gua- gua yang lainnya. Air terjun dengan ketinggian 7 meter yang bisa menghilangkan lelah anda, dan menyegarkan semuanya, anda akan menemukan sesuatu yang berbeda digua seropan ini.

Sumber http://yogyakarta.panduanwisata.com/

Wisata Pantai Jogja Raya


Pada dasarnya pantai pantai yang berada di sepanjang Kabupaten Gunungkidul tidak terlalu jauh satu dengan yang lainnya dan terkenal dengan pasir putihnya, hanya saja proses terjadinya pantai pantai ini yang terbentuk ribuan tahun lalu terhalang oleh bebatuan karang yang sangat besar dan tinggi. Inilah exotic yang ditawarkan dari pantai satu dengan yang lainnya yakni dihiasi tebing-tebing karang yang menakjubkan.  Penataan dan konsep modern dalam pantai ini jelas sekali terlihat peralatan atau sarana yang  disediakan, ada jet sky, bahkan pantai ini memberikan denda bagi siapa saja yang membuang sampah sembarang, jadi  biasakan membuang sampah pada tempatnya. Ini sangat berpengaruh terhadap kebersihan yang dapat kita nikmati di Pantai ini. Namun jangan berpikiran kalau penataan tersebut mengurangi keasrian pantai ini. Justru dengan konsep konsep ini keasrian pantai ini semakin terlihat lebih indah.
pantai yang begitu elok dengan segala keindahannya,ombak yang besar dan angin yang kencang selalu menerpa tubuh kita. Namun bagi anda yang ingin berenang dipantai ini tidak boleh begitu jauh dan tidak boleh melewati batas aman. Pantai yang penuh mitos didalamny dimana pantai parangtritis merupakan kerajaan dari Ratu Pantai Selatan “ Nyi Roro Kidul” sosok gaib yang merupakan penguasa laut selatan, walaupun begitu pantai ini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal, untuk menikmati sunset dan bercanda tawa dengan teman dan pasangan, tentunya ini menjadi hal yang romantis dan harmonis bagi anda. Ataupun bisa anda jadikan tempat berkumpul bersama keluarga, angin yang kencang bisa gunakan  untuk menerbangkan layang- layang, tentunya anak- anak akan semakin senang. Pantai  Parangtritis, paling terkenal di Jogja yang ini menjadi kebanggan dan unggulan kota Yogyakarta dalam hal pariwisata
Sangatlah elok pantai ini dengan diapit 2 bukit karena pantai ini bebrbentuk sebagai teluk dan disebelah kanan dapat anda jumpai muara sungai air tawar yang berpadu dengan air laut. Pantai ini tergolong masih alami dan asri. Disini kita dapat bermain ditepi pantai asal tidak melebihi garis batas yang sudah ditentukan oleh pengelola karena Pantai selatan terkenal dengan seretan ombaknya yang kencang. Atau kalau hanya sekedar ingin melihat-lihat tanpa ingin basah-basahan anda bisa menikmati pantai ini sambil menikmati hasil laut yang banyak disediakan oleh warung-warung disekitar pantai namun yang paling banyak orang pesan adalah Sop Kakap. Wah rasanya lengkap menikmati sop kakap dengan melihat deburan ombak yang bersamaan dengan hembusan angin yang sama sama menyegarkan.
Pantai berpasir putih sama dengan halnya Pantai Baron, letaknya 1 km kearah timur jogja. Sehingga setelah anda puas bermain di Pantai Baron bisa meluangkan waktu untuk menikmati keindahan pantai kukup yang menyerupai tanah Lot di Bali. Kenapa dikatakan demikian karena ada sebuah karang yang letaknya agak ketengah terpisah dari daratan yang ada. Untuk bisa kebatu karang tersebut pihak pengelola menghubungkan daratan yang ada dengan karang tersebut menggunakan jembatan. Dari atas kita dapat melihat hamparan pantai yang sangat indah. Sama halnya dengan Pantai Baron dengan pasir putihnya. Untuk sampai dipinggir pantai pengunjung harus berjalan dari tempat parkir, karena lahan parkir yang cukup luas berada di dekat pintu masuk area pantai. Selama berjalan dari tempat parkir sampai ke pantai kanan kiri jalan tersebut sudah banyak dijumpai pedagang yang menawarkan dagangan hasil biota laut, baik souvenir, makanan, dan bahkan ikan hias. Ditepi pantai banyak pengunjung yang menangkap ikan yang terjebak saat ombak menghempas diantara karang- karang kecil.
Pantai ini tidak kalah menariknya dari pantai pantai yang lain. Walalupun serasa kondisi pantai yang terisolir karena terapitnya pantai oleh dua bukit karang yang tinggi dan beberapa bukit kecil justru disini letak keindahan dan kesejukan pantai ini. Dengan mentari yang cukup panas menyinari pantai pada umumnya akan terasa panas namun dipantai ini seolah sirna karena terserap oleh pepohonan yang tumbuh dibukit. Yang lebih istimewa di Pantai ini adanya sebuah karang yang ditumbuhi pohon Drini, yang menurut cerita pohon ini dapat menangkal ular berbisa dan juga di karang ini dibangun mercusuar yang dapat melihat sekeliling pantai secara menyeluruh.Dipantai ini juga sangat mudah melihat karang-karang yang ditumbuhi rumput laut, dan mungkin anak-anak sukai yakni mereka dapat menangkap berbagai jenis ikan yang beragam disela-sela karang tersebut.
Di pantai samas ini anda akan menapatkan hal yang menarik dan istimewa, selain keindahan alam pantai yang sangat luar biasa, bersama dengan angin yang kencang dan ombak yang deras, pantai ini merupakan rumah bagi penyu untuk bertelur dan singgah setelah berpetualang dilaut lepas, di pantai ini juga terdapat delta- delat sungai dan danau air tawar yang membentu telaga, yang selanjutnya itu semua dijadikan sebagai tempat untuk pengembangan ikan tawar dan udang , semua itu menjadikan pantai ini begitu menarik untuk dikunjungi dan bagi anak- anak semua ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran yang menarik dan juga menyenangkan, selain itu bagi mahasiswa ini juga bisa dijadikan penelitian dan bahan skripsi untuk ujian. Keistimewaan  pantai ini tentunya tentang penyu, selain keindahan alam yang  menarik dan bisa menenagkan pikiran.  Pantai samas ini merupakan  pantai yang sering dikunjungi oleh penyu, berbagai jenis penyu mulai dari penyu blimbing, penyu sisik dan penyu hijau datang kepantai ini diwaktu- waktu yang tertentu dan diwaktu musim penyu bertelur, dipantai samas ini andak akan menemukan konsevasi  penyu sebagai kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap hewan yang bisa hidup puluhan sampai ratusan tahun ini. di lokasi konservasi anda akan menemukan kolam- kolam untuk bayi penyu yang sering disebut tukik- tukik. Tukik- tuki itu akan dirawat sebelum pada akhirnya sampai pada waktu yang sudah ditentukan dimana penyu sudah cukup umur untuk hidup dilaut, untuk menghindari ancaman binatang buas
Wedi artinya Pasir, Ombo artinya luas. Wediombo berarti Pasir yang luas. Itulah arti sebuah nana Pantai Wediombo yang terletak di desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini masih merupakan jajaran pantai yang ada di psisir selatan pulau Jawa atau Samudera Hindia. Melihat nama sebenarnya tidak pas dengan kondisi yang ada di Pantai ini, karena hamparan pasir tidak terlalu luas. Hamparan pasirnya terbatas oleh dua dinding karang yang mengapit pantai sehingga menyerupai sebuah teluk yang luasannya lebih besar dari teluk pada umumnya. Bahkan yang paling eksotis adalah bentuk teluk tersebut menghadap kebarat sehingga untuk menikmati sunset alangkah luar biasa indahnya.Terlepas dari itu semua pantai Wediombo merupakan tempat wisata yang perlu anda kunjungi, Karena menawarkan sesuatu pemandangan yang indah tidak kalah menarik dari pantai yang lain. Kondisi pantai yang masih bersih belum banyak terusik keindahan alamnya dan suasana yang tenang menambah kenikmatan tuk melepas penat dan jenuh.Bagi yang senang berselancar, pantai ini bisa digunakan karena mempunyai ombak yang besar yang cocok untuk berselancar, berbeda dengan pantai lain yang ada di pesisir Pantai selatan yang rata rata tidak dapat digunakan untuk surfing.
Area pantai Gunungkidul memang menawarkan beragam keindahan dan keelokan masing-masing, satu pantai dengan pantai yang lain pasti berbeda. Dengan halnya pantai ini yang agak sulit di kunjungi jika menggunkan angkutan umum, kebanyakan para pengunjung menggunakan mobil pribadi atau motor karena infrastruktur jalan sudah beraspal mulus. Medan yang berat berupa jalan yang naik turun dan banyak kelokan-kelokan sangat melelahkan. Namun jangan berkecil hati, sesampainya di pantai pasti semuanya itu terbalas lunas oleh keindahan dan keelokan pantai ini. Yang menjadi daya pikat pantai ini adalah karangk-karang besar yang ada di sekeliling pantai.Bahkan konon penamaan pantai siung ini berkaitan dengan karang yang menjorok ke lautan. Karena bentuk karang yang menerupai taring kera atau Siung Wanara maka dinamailah Pantai ini dengan nama Pantai Siung.
Pantai ini belum lama dibuka sebagai tempat wisata jadi masih belum banyak yang mengetahuinya dibanding pantai-pantai lain yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Jadi keindahan dan keasrianya juga masih sangat terjaga dan kalau diamati dengan seksama merupakan gambaran pantai Kuta di Bali di masa lalu yang masih sepi.  Keindahan terasa ketika kita berada bibir pantai yang masih bersih dan terlihat hijau oleh tanaman Palem dan juga ada beberapa tempat yang lain yang di pakai oleh penduduk sekitar untuk menanam kedelai, karena penduduk sekitar tidak ada yang melaut karena kondisi pantai yang sangat landai. Ketika air surut, dibibir pantai akan tampak cekungan – cekungan karang dimana disitu dapat kita temukan aneka biota laut, ada kerang-kerangan, bulu babi, gangang laut, rumput laut, bintang laut, dan landak laut. Saat saat seperti ini juga di gunakan penduduk setempat unutk mencari rumput laut yang diolah untuk kebutuhan sendiri atau dijual.
Pantai ini sangat indah jika air surut maka tampaklah kolam kolam kecil yang terbentuk dari karang karang yang tertutp oleh alga (rumput laut yang hijau sebagai bahan baku kosmetik) dan terdapat banyak biota laut lainnya yang mungkin terjebak di kolam karang tersebut. Hal inilah yang menopanng kehidupan nelayan darat yakni para nelayan yang tidak memerlukan kapal atau perahu untuk mendapatkan hasil laut cukup beraktifitas dipinggir pantai. Biota laut yang sering di dapat adalah Lobster, landak laut, kerang-kerangan, bintang laut dan rumput laut itu sendiri tentunya. Tempat ini selain hasil laut yang didapat namun juga menggambarkan keanekaragaman sosial yang tercermin dari terdapatnya 4 tempat ibadah secara berdampingan. Bangunan yang paling menonjol adalah bangunan Pura yang dibangun pada tahun 2003, tempat ini merupakan tempat peribadahan dari penganut kepercayaan Kejawan yakni penganut dari keturunan Brawijaya V. dan disebelah kirinya terdapat pendapat dimana tempat ini sebagai tempat peribadatan aliran Kejawen, Dengan melewati jalan setapak depan pendopo anda akan menjumpai sebuah kotak batu, beberapa meter dari tempat itu berdiri sebuah Pura tempat peribadatan Agama Hindu. Kemudian didepan Kotak batu tersebur terdapat bangunan Masjid yang sederhana dengan alas berupa pasir pantai. Keunikan masjid ini adalah pintunya yang menghadap keselatan sehingga imam dapat langsung melihat ke laut lepas, berbeda dengan masjid pada umumnya. Inilah gambaran keberagaman yang terpadu harmonis, tergambar jelas kerukunan yang sinergi dalam menjalani kehidupan sosialnya. Dengan menjalankan tuntunan ibadah masing masing tanpa ada saling merasa terganggu.

Pantai Bugel


Pantai Bugel memang belum banyak orang mendengar, karena memang pantai ini belum digarap secara maksimal oleh pemerintah setempat sebagai obyek wisata yang bisa menjadi alternatif wisata alam di kabupaten Kulon Progo khususnya wisata pantai. Pantai bugel merupakan deretan pantai diselatan pulau jawa yang terkenal dengan terjangan ombaknya yang dahsyat.  Walau demikian pantai ini juga menjadi tempat para nelayan untuk mencari nafkah, bahkan ada semacam pelelangan ikannya namun  gak terlalu ramai dan ada tidaknya pelelangan tergantung dari penghasilan nelayan itu sendiri. Tapi mungkin lebih tepatnya hanya semacam pengepul ikan saja karena tidak seperti tempat pelelangan pada umumnya.
Lokasi pantai bugel berada diantara Pantai Trisik dan Pantai Glagah tepatnya di kecamatan Panjatan, kabupaten kulon progo, daerahPantai bugel, nelayan istimewa yogyakarta, untuk masuk ke pantai ini anda dapat melalui jalur selatan yakni lewat kota Bantul , sama halnya ke pantai trisik anda dari Bantul dapat mengambil jalan arah ke srandakan yakni dari perempatan palbapang menuju kerah barat dan sampai melewati jembatan sungai progo belok kiri memasuki daerah brosot masih kebarat nanti akan ada petunjuk menuju arah ke pantai bugel. Namun anda harus hati hati karena jalan masuk kepantai belum beraspal masih berupa jalan bebatuan, tapi pemandangan dikanan kiri jalan sangatlah menyenangkan yakni berupa lahan pertanian cabe merah besar, sehingga bisa melihat para petani mengurus tanaman cabai tersebut.
Karena belum tergarap oleh pemerintah setempat untuk memasuki pantai ini tidak ada tiket masuknya atau TPR, tempat pemungutan retribusi , namun tempat parkir dan tukang parkirnya sudah ada jadi kita bisa nyaman meninggalkan kendaraan untuk bermain di pantai. Untuk parkir kendaraan roda sebesar rp. 2.500,- sedangkan toilet untuk mandi dan buang air dikenai tarif Rp. 2.000,- dan Rp. 1.000,- untuk cuci kaki.  Selain fasiltas tersebut anda juga dapat menjumpai warung warung makan yang menyediakan beberapa hidangan.sunset pantai bugel
Sebenarnya yang paling terkenal dari pantai ini adalah pasir besinya, dan pernah akan dijadikan sebagai tambang pasir besi namun oleh masyarakat sekitar tidak diperkenankan. Disekitar pantai ini kita juga dapat menjumpai semacam pohon cemara udang yang mirip dengan yang ada di pantai kuwaru. Untuk pencari ketenangan dan keindahan pantai yang masih asri ini merupakan tempat yang menyenangkan Cuma memang karena belum ada perawatan jadi kesan kotor dipanta ini sangat terlihat. Kotoran tersebut merupakan kotoran dari laut itu sendiri hanyut sampai ke bibir pantai bukan karena pengunjungnya.


Sumber http://yogyakarta.panduanwisata.com/